Minggu, 27 Februari 2011

Sudahlah Kawan

Jangan bersedih dan jangan engkau fikirkan lagi
Masih banyak cinta disini menunggu untuk kau pilih
Lupakan saja kenangan kau saat bersamanya
Belum tentu dia disana memikirkan hal yang sama
Saat kau butuh adakah dia disampingmu?
Saat kau terjatuh dimanakah dia saat itu?

Sudahlah kawan
Janganlah engkau menangisi lagi
Dia yang telah pergi meninggalkanmu sendiri
Biarlah kawan
Dan tak usah kau menangisi lagi
Sudah waktunya berdiri
Dan jadikan dirimu berarti

Rabu, 09 Februari 2011

TEMPAT TERAKHIR

Lama sudah kau menemani
Langkah kaki disepanjang perjalanan hidup
Penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan aku menjadi bagian dalam hidupmu yang tak terpisah

Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak disisi

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku disana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian

Bila nanti aku kehilangan
Mungkin itu hanya sesaat saja
Karena kuyakin kita akan bertemu lagi

Tanpamu tak akan sama

DAUN TERBANG TERTIUP ANGIN ATAU KARENA . . .

POHON

Orang-orang memanggilku "Pohon" karena Aku sangat baik dalam menggambar pohon. Aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah berpacaran sebanyak 5 kali, tapi hanya ada satu wanita yang benar-benar sangat kucintai.
Dia tidak cantik, tidak memiliki tubuh seksi. Tapi, dia sangat peduli dengan orang lain. Gayanya yang sederhana dan apa adanya, kemandiriannya, kepandaiannya, dan kekuatannya. Aku menyukainya, sangat!
Satu-satunya alasanku tidak mengajaknya kencan karena, aku merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku takut, jika kami bersama, semua perasaan yang indah ini akan hilang. Aku takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya. Karena itu, aku memilihnya untuk hanya menjadi "sahabat". Menjadi sahabatnya, aku akan bisa 'memiliki'nya tiada batasnya. Tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.
Selama ini dia selalu menemaniku dalam berbagai kesempatan, sebagai sahabat. Dia tahu aku mengejar gadis-gadis lain. Ketika dia melihatku mencium pacarku yang ke-2, dia hanya tersenyum dengan berwajah merah. "Lanjutkan saja," katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak dan merah. Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis. Aku pun berusaha membuatnya tertawa dengan mengajaknya bercanda sepanjang hari.

Kali lainnya, di sebuah sudut ruang dia menangis. Hampir 1 jam kulihat dia menangis. Aku paham betul apa penyebabnya. Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Mereka berdua perang dingin. Aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin, tapi aku masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku.
Esoknya dia masih bisa tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tahu dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia. Aku juga sedih.
Ketika aku putus dengan pacarku yang kelima, aku mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku.
Aku bercerita bahwa aku telah memutuskan hubungan dengan pacarku. Sementara, dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.
Aku tahu pria itu. Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik. Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku. Aku hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat, dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang sangat berat di dadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak. Dan, aku menangis!
Handphoneku bergetar, ada SMS masuk.
"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"

DAUN

Aku suka mengoleksi daun-daun, karena aku merasa bahwa daun membutuhkan banyak kekuatan untuk bisa meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali.
Selama ini aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "sahabat". Ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya: cemburu.
Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Aku menyukainya dan aku juga tahu bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak pernah mengatakannya? Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Waktu terus berjalan, hatiku semakin sedih dan kecewa. Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi, mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekadar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati. Aku tahu kesukaannya, kebiasaannya, tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa kupahami. Kadang aku merasa bodoh, karena aku juga berkeras tidak mau mengungkapkan perasaanku. Selain alasan itu, aku mau tetap di sampingnya, memberinya perhatian, menemani, dan mencintainya. Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku.
Seorang pria mengejarku. Setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku. Aku mulai berpikir, mungkinkah aku bisa memberikan sebuah ruang kecil di hatiku untuknya?
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon. Aku tahu Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ke tempat yang lebih baik. Meski berat, akhirnya aku meninggalkan Pohon. Tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal. Aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.

ANGIN

Aku menyukai seorang gadis bernama Daun. Tapi, dia sangat bergantung pada Pohon sehingga aku harus menjadi 'Angin' yang kuat agar bisa meniupnya hingga terbang jauh dari pohon. Aku selalu memperhatikan Daun duduk sendirian atau bersama teman-temannya, memerhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya.Memperhatikannya menjadi kebiasaanku, seperti Daun yang suka melihat Pohon. Satu hari saja tak kulihat dia, aku merasa sangat kehilangan.
Aku melangkah dan tersenyum padanya. Kuambil secarik kertas, kutulisi dan kuberikan padanya. Dia sangat kaget. Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku. Esoknya, dia datang menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu. Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi. Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
Aku kembali menghampirinya dengan kata-kata yang sama. Meski sangat pelan, akhirnya dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku. Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku. Aku telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20 kali kepadanya. Hampir setiap kali dia mengalihkan pembicaraan, tapi aku tidak menyerah. Keputusanku bulat, aku ingin memilikinya.
Suatu hari, dia bilang bahwa dia memberikan kesempatan untukku. Kuletakkan telpon, melompat, berlari seribu langkah ke rumahnya. Dia membuka pintu bagiku. Kupeluk erat-erat tubuhnya. Akhirnya aku bisa membuat daun meninggalkan pohon dan berjanji akan membawanya terbang melihat dunia.

Senin, 07 Februari 2011

AKU HAMBA

Aku selalu membuat dosa
Sering melakukan kesalahan
Sekalipun aku sudah mencoba
Untuk menolaknya wahai Tuhan
Dengan rahmatMu Engkau ampunkanlah
Seluruh dosa – dosaku
Jangan engkau biarkan aku terombang – ambing
Dan tenggelam dala dosa
Aku inikan hambamu
Aku adalah boneka yang Engkau cipta
Jangan Engkau biarkan aku
Tanpa pimpinan, aku akan tersesat jalan
Kalau Engkau biarkan aku
Dengan dosa dan noda
Kalau Engkau tinggalkan aku
Dengan kesalahan
Segala yang kumilki
Tiada arti apa –apa

Sabtu, 05 Februari 2011

TERUNTUK SAHABATKU YANG TENGAH BERDUKA

Sahabat terbaikku tengah berduka
Berbagai cobaan datang silih berganti
Menghampiri hidupnya yang telah penuh liku
Membuat hatinya terluka
Jiwanya menjerit lelah
Batinnya berontak
Dan amarahnya meledak seperti kobaran api

Apa yang harus kulakukan untuknya?
Andai saja aku ada disampingnya
Kan kubiarkan ia bersandar di pundakku
Dan ku hapus air matanya

Wahai sahabatku
Aku mungkin bukan seorang penghibur yang baik untukmu
Namun dengarlah sedikt nasihatku ini
Carilah kesibukan yang positif yang dapat menenangkan fikiranmu
Dekatkanlah dirimu kepada Tuhan agar hatimu damai
Menangislah bila memang itu bisa membuatmu merasa tenang
Aku tahu engkau orang yang hebat
Kau pasti mampu melewati semua ini
Ingatlah masih ada ku yang masih menyayangimu
Dan Allah SWT yang akan slalu mencintaimu

Ya Allah Yang Maha Penayayang
Berikanlah slalu kesabaran untuknya
Hilangkan segala problema yang membuatnya gundah
Jangan membuat air matanya mengalir lagi
Membasahi wajah cantinya
Engkau tahu Ya Rabb, aku tak akan tahan melihatnya menangis
Karena kami adalah sahabat sejati
Satu jiwa, satu hati, dan satu fiqiran dalam dua raga
Persahabatan kami ada karena cinta kasihMU

Rabu, 02 Februari 2011

RESEP OBAT HATI

Ambillah beberapa akar keikhlasan
Daun – daun kesabaran dan perahan kerendahan hati
Letakkkanlah dalam wadah ketakwaan
Lalu tuangkanlah kedalamnya cairan rasa takut

Kemudian masaklah dengan apai kesedihan
Saringlah dengan saringan kewaspadaan
Ambillah dengan tangan kejujuran
Minumlah dengan gelas istighfar dicampur air kesalehan

Jauhkanlah dirimu dari rakus dan serakah
Hari ini dalah amal tiada hisab
Esok adalah hisab tiada amal
Dunia hanyalah sementara

Dan akhirat lebih nyata
Berdolah kepada Allah agar membimbing kita ke jalanNya yang lurus
Amin …

JIKA AKU JATUH HATI

Ya Allah
Jika aku jatuh hati
Cintakanlah aku pada seseorang
Yang melabuhkan cintanya padaMu
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu

Ya Muhaimin
Jika aku jatuh hati
Izinkanlah aku menyentuh hati
Seseorang yang hatinya tertaut padaMu
Agar tidak terjatuh aku
Ke dalam jurang cinta nafsu

Ya Rabbana
Jika aku jatuh hati
Jagalah hatiku padanya
Agar tidak berpaling daripada hatiMu