Rabu, 19 Oktober 2011

12 Mitos seputar haid

1. Selama haid tidak boleh berolahraga
Salah. Olah raga dapat tetap dilakukan selama haid, walaupun memang terjadi penurunan kemampuan tubuh beraktivitas. Tapi khususnya berenang sedapat mungkin dihindari karena dapat memudahkan terjadinya infeksi. Para atlet renang menjelang pertandingan besar kadangkala menggunakan tablet hormonal untuk memajukan atau memundurkan waktu haid. Namun mungkin saja hormon-hormon tersebut dapat dikategorikan sebagai doping.

2. Minum es memperbanyak darah?
Salah. Minum air es pada waktu haid tidak akan mempengaruhi jumlah darah yang keluar. Jumlah darah ini bervariasi pada setiap siklus dan antara tiap wanita. Namun rata-rata kehilangan darah terjadi sebesar 60 ml. Kadang-kadang darah ini tampak banyak. Kesan banyak sedikit ini umumnya hanya tafsiran masing-masing orang.

3. Hindari senggama saat haid

Benar. Bersenggama saat haid menyebabkan infeksi rahim lebih mudah terjadi. Dapat pula terjadi regurgivitasi yaitu darah haid akan masuk ke saluran telur dan mengenai permukaan alat-alt genitalia interna lainnya seperti indung telur, bagian-bagian uterus (rahim), kandung kemih atau permukaan usus. Bercak-bercak ini disebut endometriosis yaitu endometrium (sel-sel selaput lendir rahim) yang tumbuh membentuk kista dalam otot rahim, indung telur atau bagian lain dalam panggul.

4. Mempengaruhi bau darah?

Salah. Bau darah haid manusia tidak dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Darah haid berbau amis, kecuali bila ada infeksi pada leher rahim atau selaput lendir rahim, maka darah yang keluar akan berbau busuk.

5. Nanas menimbulkan sakit perut
Salah. Tidak ada larangan khusus untuk tidak mengkonsumsi nanas selama haid. Justru buah-buahan mengandung vitamin-vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh. Tapi penderita gastritis ( penyakit lambung atau maag ) sebaiknya memang tidak mengkonsumsi buah yang merangsang sakit maag.

6. Wanita lebih emosional menjelang haid
Benar. Menjelang haid, wanita kerap mengalami keluhan seperti mudah marah, perasaan tertekan, emosi kurang stabil, sakit kepala, nyeri payudara dan rasa tidak enak pada perut. Gejala ini dikenal sebagai gejala sindroma pra haid. Akibatnya wanita kerap merasa malas beraktivitas. Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena pengobatannya sangat mudah, yaitu dengan terapi hormonal.

7. Selama haid tidak boleh keramas
Salah. Keramas waktu haid tidak akan menyebabkan terhentinya darah yang keluar. Pada periode ini kesehatan dan kebersihan diri harus tetap diperhatikan.

8. Semasa haid tidak boleh potong rambut

Salah. Tidak ada hubungannya antara potong rambut dengan darah yang keluar saat haid. Anda bisa leluasa memotong rambut,jika diinginkan.

9. Tidur siang, darah naik ke kepala ?
Salah. Tidak benar bahwa tidur siang pada saat haid menyebabkan darah naik ke kepala. Justru pada saat dan menjelang haid dibutuhkan istirahat yang cukup sehubungan dengan keluhan-keluhan yang dirasakan.

10. Haid menyebabkan timbulnya jerawat
Benar. Perubahan hormonal selama siklus haid dapat memnyebabkan munculnya jerawat, terutama pada kulit sensitif. Oleh karena itu sebelum tidur wajah harus dibersihkan dari riasan. Biasanya jerawat itu akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

11. Nyeri haid dan fertilitas
Salah. Dikatakan nyeri haid (dismenorea) bila mengakibatkan penderitanya tidak dapat bekerja, harus tidur, mual, sakit kepala, perasaan ingin pingsan serta lekas marah. Nyeri tersebut dirasakan sangat sakit pada perut (kolik), terutama pada hari pertama haid dan kedua. Sesudah itu akan hilang dengan sendirinya. Kemungkinan besar nyeri haid disebabkan oleh endometriosis, yang merupakan salah satu sebab slulit punya anak. Tapi ini tidak berarti wanita yang mengalami nyeri saat haid akan selalu sulit mempunyai anak.

12. Nyeri haid penyakit turunan
Salah. Myeri haid bukan penyakit turunan. Seorang Ibu yang mengalami nyeri haid, tidak berarti anak perempuannya pasti mengalami hal yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar