Senin, 17 Oktober 2011

Melamin dalam produk makanan

Melamin belum lama ini ditemukan dalam produk-produk susu di berbagai negara. Bahkan melamin telah membuat sakit hampir 300 ribu bayi di China dan menewaskan setidaknya enam bayi di negeri itu. Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO oleh karenanya merasa perlu untuk menetapkan batas aman level melamin dalam makanan dan minuman. Menurut WHO, kecuali susu formula bayi, sedikit kandungan zat kimia tersebut dalam makanan tidak berbahaya bagi kesehatan. ditetapkan bahwa maksimum 0,2 miligram melamin per kilogram berat badan bisa ditolerir setiap hari (News.com.au, Sabtu, 6/12/2008).

Apa sebenarnya melamin itu?
Melamin adalah basa organik dengan rumus kimia C3H6N6. Zat ini merupakan trimer dari cyanida. Bersama dengan formaldehyde melamin digunakan untuk memproduksi resin melamin, plastik yang sangat tahan panas, dan busa melamin, produk polimer pembersih. Melamin juga merupakan metabolit dari cyromazine, salah satu senyawa pestisida.

Mengapa melamin ditambahkan pada produk susu untuk bayi?
Di Cina, dimana hal itu telah terjadi, untuk menambah volume susu murni maka biasanya ditambahkan air. Pengenceran ini mengakibatkan konsentrasi proteinnya menjadi turun. Pabrik-pabrik yang menggunakan bahan dasar susu murni (misalnya susu formula untuk bayi) biasanya menganalisa kadar proteinnya menggunakan metode kjeldahl yang mengukur jumlah nitrogen dan kemudian dikonversi menjadi jumlah protein dengan suatu tetapan standar. Dengan demikian penambahan melamin akan menaikkan kandungan nitrogen susu murni sehingga seolah-olah susu itu memiliki kadar protein yang tinggi.

Bagaimana efek melamin pada kesehatan manusia?
Meskipun belum ada penelitian tentang efek melamin pada manusia, namun demikian hasil penelitian terhadap hewan akan dapat digunakan sebagai acuan bagaimana efeknya terhadap manusia. Melamin mempunyai LD50 >3000 mg/kg berdasar data percobaan terhadap
tikus. Data dari eksperimen terhadap hewan menunjukkan melamin dapat menyebabkan terjadinya batu pada kandung kemih. Jika berkombinasi dengan asam sianurat (cyanuric acid), yang bisa juga ada dalam bubuk melamin, melamin dapat membentuk kristal yang bisa membentuk batu ginjal.
Kristal-kristal kecil ini dapat juga menutup saluran-saluran kecil di ginjal yang dapat menghentikan produksi urin sehingga menyebabkan kegagalan ginjal, dan pada beberapa kasus bisa terjadi kematian. Pada beberapa kasus melamin juga diketahui memiliki efek karsinogenik terhadap hewan eksperimen, meskipun belum ada bukti cukup tentang ini pada manusia.

Bagaimana tanda-tanda keracunan melamin?
Iritasi, darah dalam urin, urin sedikit atau malah tidak ada sama sekali, infeksi ginjal, tekanan darah tinggi.

Dengan demikian meskipun secara ilmiah belum terbukti efeknya terhadap manusia tapi tak ada salahnya kalau kita tetap berhati-hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar